Senin, 07 Maret 2011


Kau di sisiku…
Karya : Hilyah N.

Ku memandangmu tak kunjung ku rasa
Menatapmu dalam segala ruang di mataku
Terhempas sunyi rintikan kalbu
Mengusap duka yang ku dapat

Kiasan kata terucap dari bibirku
Terlintas senyum suka cita
Tak terkatup bibir ini dalam bertahta
Mengucapkan semua tentangmu

Kebahagiaan semu ku rasa
Tanpa tetesan air mata yang membasahi
Dengan segala rajutan kasih bersamanya
Dalam sebuah pertemuan,
Tak terpikirkan dalam benakku

Minggu, 06 Februari 2011

Apa Salahku?
Karya: Hilyah N. 

Malam ini, detik ini…
Kau beri aku cobaan kembali
Ketika hatiku gundah, menahan sakit
Tak ada yang Kau beri untukku
Meski yang ku butuhkan, tiada…

Kau mengikatku kembali
Membiarkan air mata terus membasahi
Saat ku ingin berkata
Kau alihkan semua kan tiada

Apa salahku?
Kau hukum aku dalam kegelisahan
Seperti tiada waktu untukku bahagia
Apa dosaku, Ya Tuhan?

Dalam hatiku, ku menahan perasaan
Ku bertanya dalam hati
Apa Engkau marah dan murka padaku?
Hingga Kau beri aku cobaan yang melanda hati
Yang membuatku terjatuh dalam lubang mimpi
Nuansa Hati…
Karya : Hilyah N. 

Mendengar lantunan yang bernyanyi dan berirama
Kalbu yang terhembus jiwa di hati
Bagaikan mengisi peran dalam syair
Yang sebenarnya, tak mengerti makna yang terkandung

Selimut jiwa terbasahi segala tetesan darah
Yang mengalir dalam tubuhku
Kelopak mata terkatup
Dengan segala enggan mengisi kehidupan nyata

Ku terus bermimpi dalam duniaku
Enggan ku nikmati kehidupan ini
Dengan sejuta harapan di hati
Dalam setiap tetesan air mata membasahi

Terlarut dalam lantunan nada dan kata
Terbawa amarah yang meresah di jiwa
Yang tiada daya ku menahannya
Dalam kesendirian dan segala impian hati

Jumat, 04 Februari 2011

Kayuh Dalam Jalinan Jiwa
Karya : Hilyah N.

Serentak jiwa kayuh dalam keadaan
Terdiam, patah seputih suci yang sirna
Tiada keagungan yang kini binasa
Setelah batinku terbasuh air susu

Putih suci terbilas di hati
Terisi suka cita dan senyuman
Cahaya bulan menerangi malam
Sehelai kertas berterbangan di langit sana

Datang mendekap hati
Tak ku bayangkan dalam benakku
Seekor kupu-kupu berwarnakan pelangi
Menyentuh lembut jalinan jiwa yang terobati

Segala rintih membekas dalam sanubari
Menanti suka akan jemari yang tiada
Kau yang menghapusnya, menggantikannya
Dengan sebuah warna hidup dalam tahta

Tak terpikirkan suka lara
Menjalani mimpi tentangmu
Yang ku tuturkan pada kata
Sebuah karya puisi tentangmu

Karena kau…
Selimut hati dalam pewarnaanmu
Seseorang yang termimpi di benakku
Hingga suatu hari nanti,
Ku temukan dirimu sesungguhnya…

Senin, 17 Januari 2011

Rintihan Hati…
Karya : Hilyah N. 

Air mataku kembali menyelimuti wajahku
Perasaan yang penuh kegelisahan
Teringat kembali ku pada mimpiku
Yang tak kan pernah datang kepadaku

Rintihan sakit dari hati
Tak dapat ku ungkapkan dengan pasti
Ku rasakan perasaan ini seorang diri
Walau dalam bahasaku tersebar sanubari perisai

Penuh tangisan dalam kehidupan
Kini semua telah menghukum
Yang ku rasa penuh arti
Di titik hatiku, yang teringat arti sebuah hidup…
Ingin Ku Bersamanya
Karya : Hilyah N. 

Ingin ku memeluknya
Menangis di bahunya
Menutur kata hati
Perasaan yang berdarah ketika itu

Ingin ku ucap seuntai kata
Dalam kata peribahasa
Menutur rasa penuh di lidah
Yang terselimuti genangan air di wajah

Ingin ku peluk dirinya
Ingin ku sentuh tangannya
Ingin rasakan, sentuhan kasih darinya
Yang terkenang selamanya

Ingin ku lihat tangannya,
Yang dapat menghapus air mataku
Yang ku curahkan segala kegelisahan
Yang ku harap, ia kan bersamaku selamanya

Senin, 10 Januari 2011

(NOTHING THE TITLE)
Karya : Hilyah N. 

Walaupun ku rasa kini
Teringat aku pada mimpi
Yang terpendam,
Yang tak ingin tersakiti jauh lebih dalam

Tak dapat ku ungkapkan, dalam arti sesungguhnya
Aku menyepi tanpa kata
Di setiap malam,
Hening dalam hati menangis

Tak sadar akan aku rasa
Butiran air mata membasahi
Tubuh jiwaku terhempas jatuh dalam malam
Tetapi, kini…
Ku rasakan jiwa yang tersakiti

Aku tak mengerti akan arti semua ini
Ingin ku pendam,
Walau hatiku tak dapat bertahan
Ingin ku raih mimpi
Yang tak kan pernah terwujudkan

Aku pun tak mengerti bila hati ini menyiksa
Ketika bersama, tertawa
Tanpa ku sadar, air mata hati terpupuskan
Ku terpaku dan terdiam
Menatap lemah,
Dalam arti sebuah mimpi

Ya Allah…
Apa sebab yang ku rasa?
Mengapa diriku terasa hampa?
Hatiku…
Tak dapat terbuka dengan hal yang lain
Meski itu,
Bersifat sementara…